Pembelajaran Pentingnya Latar Belakang

Latar belakang merupakan satu unsur yang cukup penting di dalam sebuah karya tulis. Latar belakang memiliki tujuan untuk menjelaskan beberapa alasan kenapa dan mengapa suatu masalah dibahas dan di kaji dalam karya tulis tersebut. Latar belakang berisi argumen yang menjelaskan mengapa satu topik atau masalah tertentu dipilih untuk di kaji. Latar belakang juga mengungkap bukti, data, konsep dan hubungan antara beberapa variabel yang memiliki hubungan dengan topik yang di bahas.

Isi dari latar belakang tergantung pada penulis perlu menunjukan pemahamannya tentang topik tersebut. Latar belakang memberikan konteks kepada pembaca tentang informasi yang akan di bahas di dalam sebuah karya tulis.

Contoh latar belakang artikel dengan judul "Hukum Menggambar Makhluk hidup Dalam Islam

Latar Belakang

Gambar dan seni memiliki peran yang penting dalam kehidupan sehari-hari karena mereka membawa manfaat yang bermacam-macam, seperti Ekspresi Diri, gambar dan seni memungkinkan orang untuk mengekspresikan perasaan, ide, dan pengalaman mereka dengan cara yang unik dan pribadi. Gambar dan seni sebagai Komunikasi Visual, mereka memungkinkan komunikasi yang lebih efektif melalui visualisasi konsep, ide, dan informasi kompleks. Yang terakhir gambar dan seni sebagai Pendidikan dan Pembelajaran, Mereka digunakan sebagai alat pembelajaran untuk mengajarkan sejarah, budaya, dan keterampilan kreatif kepada generasi muda. 

Gambar dan seni tidak hanya memainkan peran penting dalam menciptakan identitas budaya dan estetika kita, tetapi juga berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup kita sehari-hari dengan cara yang beragam dan mendalam. Namun ada beberapa prinsip yang bertentangan dengan agama, seperti gambar makhluk hidup yang dilarang dalam islam.

Pandangan Islam terhadap gambar makhluk hidup memiliki beberapa perspektif berdasarkan ajaran agama dan pendapat ulama:

1.Larangan Membuat Gambar Makhluk Hidup,  sebagian besar ulama dari berbagai madzhab sepakat bahwa membuat gambar makhluk hidup yang memiliki roh (seperti manusia dan hewan) dilarang. Hal ini didasarkan pada hadis yang mengutuk para pelukis gambar makhluk hidup.

2.Pengecualian untuk Keperluan Khusus, ada pengecualian dalam beberapa situasi di mana pembuatan gambar makhluk hidup diizinkan, terutama untuk tujuan pendidikan, kedokteran, keamanan, atau identifikasi (misalnya, dalam kartu identitas).

3.Seni Abstrak dan Dekoratif Diperbolehkan,  beberapa ulama mengizinkan seni abstrak atau dekoratif yang tidak menyerupai makhluk hidup yang memiliki roh. Contohnya adalah seni geometris, kaligrafi, atau flora yang tidak menunjukkan fitrah makhluk hidup.

4.Perbedaan Pendapat di Antara Ulama, terdapat variasi pendapat di antara ulama tentang hal ini, dengan beberapa madzhab memperbolehkan lebih banyak kelonggaran daripada yang lain. Misalnya, dalam madzhab Maliki terdapat interpretasi yang lebih longgar terhadap pembuatan gambar makhluk hidup.

5.Prinsip Perlindungan dari Kemungkinan Syirik adalah salah satu dasar larangan membuat gambar makhluk hidup adalah untuk melindungi umat Islam dari kemungkinan memasuki praktik-praktik yang dapat menyebabkan penyimpangan ke arah penyembahan terhadap gambar tersebut, yang bertentangan dengan prinsip tauhid.

pandangan Islam terhadap gambar makhluk hidup menunjukkan pendekatan yang berhati-hati untuk menghormati ajaran agama dan menjaga prinsip-prinsip keyakinan Islam terhadap tauhid dan penyembahan kepada Allah semata.

Selain itu gambar dan seni mempunyai konteks sejaraha di dalam islam. Konteks sejarah gambar dan seni dalam Islam mencerminkan perjalanan panjang dari masa awal perkembangan agama Islam hingga zaman modern. 

Di awal Periode Islam, pada awalnya, seni dalam Islam berkembang secara signifikan dalam bentuk kaligrafi dan hiasan geometris. Hal ini mencerminkan pentingnya penekanan terhadap kata-kata Al-Quran dan nilai-nilai spiritual dalam seni visual. Sejak masa awal, terdapat larangan terhadap pembuatan gambar makhluk hidup yang bermotifkan upaya untuk mencegah kemungkinan praktek-praktek yang bertentangan dengan tauhid, seperti penyembahan berhala. Seni Islam juga mengambil inspirasi dari seni Bizantium, Persia, dan Mesir kuno, dengan penggunaan motif geometris, bunga-bunga, dan hiasan kaligrafi yang semakin kompleks. Salah satu pencapaian utama seni Islam adalah arsitektur, dengan pembangunan masjid-masjid, istana, dan monumen yang menggabungkan keindahan estetika dengan fungsionalitas spiritual dan sosial.

Seperti yang tertulis di dalam konteks sejarah islam, penggambaran makhluk hidup memang sudah di larang sejak awal, karena mencegah beberapa praktik syirik dan bertentangan dengan tauhid. Namun seni di dalam islam masih menjadu bagian penting dalam penyebaran dakwah, maka saat ini ada konsep tajdid (pembaharuan) dalam mengerjakan suatu seni. Konsep tajdid dalam seni Islam merujuk pada upaya untuk memperbarui atau memperbaharui bentuk-bentuk seni secara kreatif tanpa mengabaikan nilai-nilai dan prinsip-prinsip Islam yang mendasarinya.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Literatur Review Perdebatan Hukum Musik Dalam Islam

Menemukan diri dalam kajian seni rupa dan desain